Bagi yang suka bunga, bisnis hand bouquet lagi menjamur. Bunganya pasti awet karena bahan buket bunga cantik ini dari kain atau kertas. Apalagi dari bahan flanel yang tidak kalah lucu.
Lira
Aisafitri (18)
memiliki usaha buket bunga di
Jakarta yang dipasarkan secara online. Bisnis buket bunga berbahan kain
atau kertas ini menjadi tren tahun 2017. Inspirasinya dari seorang kekasih yang biasanya hanya
memberikan bunga hidup, namun cepat layu. Ia pun mencoba menjalankan bisnis
ini.
Sasarannya semua kalangan, terutama mahasiswa dan
remaja. Untuk harga, tergantung permintaan dari pelanggan. “Sesuai budget
mereka lah, kita buatkan. Standarnya, harga yang kami patok berkisar antara Rp
50 ribu hingga Rp 120 ribu per buket,” ujarnya.
Bahan yang disediakan dari flanel, kertas, maupun
satin. Tapi yang paling diminati adalah yang bahan flanel. “Apalagi kalau musim
wisuda, penjualan meningkat. Omzet yang kami raih per bulannya bisa mencapai Rp
2 juta,” ujarnya.
Lira
Aisafitri juga punya bisnis online
shop di BBM dan Instagram. Mahasiswi ini menjual dua macam hand bouquet.
Baik bunga mawar asli maupun bunga yang berbahan flanel dan kertas. “Sekarang
lagi kekinian orang-orang cari bunga sebagai bingkisan. Tidak hanya kalangan
muda, semua kalangan pun menjadi sasaran kami,” ujarnya.
Lira
memiliki beberapa reseller di daerah Kalsel. Seperti Balangan, Barabai dan
Amuntai. “Kapanpun jika ada yang pesan kami siap. Kami berjualan secara
langsung ketika ada momen wisuda, buka stand
dari kuliah dulu hingga sekarang,” terangnya.
Bisnis ini dilakoni karena awalnya memang suka bunga. Iseng-iseng posting di instagram dan BBM. “Eh, banyak yang nanyai beli di mana. Akhirnya coba-coba dan sekarang berani menyetok barang terus buka toko,” tambahnya.
Omzet penjualannya kurang lebih Rp 1 juta per
bulan. Semuanya tergantung orderan. Bahannya bisa dari kain flanel. Sedangkan
bunga kertas bahannya dari kertas crepe atau origami. “Caranya simpel kok, cuma
digunting sesuai bentuk bunga lalu dilem,” tuntasnya.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar